Senin, 05 Oktober 2009

WANITA SHOLEHAH: BIDADARI SYURGA TERINDAH

***

***

Pernahkah saudara-saudara melihat seorang bidadari? Bidadari yang bermata jeli.
Yang kabarnya sangat indah dan jelita. Saya yakin kita semua belum pernah
melihatnya. Kalau begitu mari kita ikuti percakapan antara Rasulullah
sallallahu’alaihi wa sallam dan Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha tentang
sifat-sifat bidadari yang bermata jeli.
Imam Ath-Thabrany mengisahkan dalam sebuah hadist, dari Ummu Salamah
radhiyallahu ‘anha, dia berkata, “Saya berkata, ‘Wahai Rasulullah,
jelaskanlah kepadaku firman Allah tentang bidadari-bidadari yang bermata
jeli’.â€
Beliau menjawab, “Bidadari yang kulitnya putih, matanya jeli dan lebar,
rambutnya berkilai seperti sayap burung nasar.â€
Saya berkata lagi, “Jelaskan kepadaku tentang firman Allah, ‘Laksana mutiara
yang tersimpan baik’.†(Al-waqi’ah : 23)
Beliau menjawab, “Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman
lautan, tidak pernah tersentuh tangan manusia.â€
Saya berkata lagi, “Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah, ‘Di
dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi
cantik-cantik’.â€
(Ar-Rahman : 70)
Beliau menjawab, “Akhlaknya baik dan wajahnya cantik jelitaâ€
Saya berkata lagi, Jelaskan kepadaku firman Allah, ‘Seakan-akan mereka adalah
telur (burung onta) yang tersimpan dengan baik’.†(Ash-Shaffat : 49)
Beliau menjawab, “Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada di bagian
dalam telur dan terlindung kulit telur bagian luar, atau yang biasa disebut
putih telur.â€
Saya berkata lagi, “Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah, ‘Penuh
cinta lagi sebaya umurnya’.†(Al-Waqi’ah : 37)
Beliau menjawab, “Mereka adalah wanita-wanita yang meninggal di dunia pada
usia lanjut, dalam keadaan rabun dan beruban. Itulah yang dijadikan Allah
tatkala mereka sudah tahu, lalu Dia menjadikan mereka sebagai wanita-wanita
gadis, penuh cinta, bergairah, mengasihi dan umurnya sebaya.â€
Saya bertanya, “Wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia
ataukah bidadari yang bermata jeli?â€
Beliau menjawab, “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari
yang bermata jeli, seperti kelebihan apa yang tampak daripada apa yang tidak
tampak.â€
Saya bertanya, “Karena apa wanita dunia lebih utama daripada mereka?â€
Beliau menjawab, “Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah.
Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera,
kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya
kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka
berkata, ‘Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat
sama sekali, kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, kami ridha
dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki
kami dan kami memilikinya.’.â€
Saya berkata, “Wahai Rasulullah, salah seorang wanita di antara kami pernah
menikah dengan dua, tiga, atau empat laki-laki lalu meninggal dunia. Dia masuk
surga dan mereka pun masuk surga pula. Siapakah di antara laki-laki itu yang
akan menjadi suaminya di surga?â€
Beliau menjawab, “Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih, lalu dia pun
memilih siapa di antara mereka yang akhlaknya paling bagus, lalu dia berkata,
‘Wahai Rabb-ku, sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik akhlaknya tatkala
hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya’. Wahai Ummu Salamah,
akhlak yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat.â€
—-
Sungguh indah perkataan Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam yang
menggambarkan tentang bidadari bermata jeli. Namun betapa lebih indah lagi
dikala beliau mengatakan bahwa wanita dunia yang taat kepada Allah lebih utama
dibandingkan seorang bidadari. Ya, bidadari saudaraku.

Sungguh betapa mulianya seorang muslimah yang kaffah diin islamnya. Mereka yang
senantiasa menjaga ibadah dan akhlaknya, senantiasa menjaga keimanan dan
ketaqwaannya kepada Allah. Sungguh, betapa indah gambaran Allah kepada wanita
shalehah, yang menjaga kehormatan diri dan suaminya. Yang tatkala cobaan dan
ujian menimpa, hanya kesabaran dan keikhlasan yang ia tunjukkan. Di saat
gemerlap dunia kian dahsyat menerpa, ia tetap teguh mempertahankan keimanannya.
Sebaik-baik perhiasan ialah wanita salehah. Dan wanita salehah adalah mereka
yang menerapkan islam secara menyeluruh di dalam dirinya, sehingga kelak ia
menjadi penyejuk mata bagi orang-orang di sekitarnya. Senantiasa merasakan
kebaikan di manapun ia berada. Bahkan seorang “Aidh Al-Qarni menggambarkan
wanita sebagai batu-batu indah seperti zamrud, berlian, intan, permata, dan
sebagainya di dalam bukunya yang berjudul “Menjadi wanita paling bahagiaâ€.
Subhanallah. Tak ada kemuliaan lain ketika Allah menyebutkan di dalam al-quran
surat an-nisa ayat 34, bahwa wanita salehah adalah yang tunduk kepada Allah dan
menaati suaminya, yang sangat menjaga di saat ia tak hadir sebagaimana yang
diajarkan oleh Allah.
Dan bidadari pun cemburu kepada mereka karena keimanan dan kemuliaannya.
Bagaimana caranya agar menjadi wanita salehah? Tentu saja dengan melakukan apa
yang diperintahkan Allah dan menjauhi segala laranganNya. Senantiasa
meningkatkan kualitas diri dan menularkannya kepada orang lain. Wanita dunia
yang salehah kelak akan menjadi bidadari-bidadari surga yang begitu indah.
Duhai saudariku muslimah, maukah engkau menjadi wanita yang lebih utama
dibanding bidadari? Allah meletakkan cahaya di atas wajahmu dan memuliakanmu di
surga menjadi bidadari-bidadari surga. Maka, berlajarlah dan tingkatkanlah
kualitas dirimu, agar Allah ridha kepadamu…
Afwan Minkum…




f_a16

Fri Nov 21, 2008

6:26 am

Tidak ada komentar:

Posting Komentar