Minggu, 11 Oktober 2009

Konsultasi Gizi dan Kesehatan Anemia

Anemia
Anemia merupakan suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah dalam tubuh di bawah normal, atau saat sel darah merah tidak memiliki jumlah hemoglobin yang cukup. Anemia adalah keadaan yang timbul saat hemoglobin adalah protein yang member warna merah pada darah dan berfungsi membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Jika seseorang mengalami anemia maka darah tidak membawa oksigen dalam jumlah cukup ke seluruh tubuh sehingga organ dan jaringan tidak dapat bekerja secara optimal.
Anemia timbul perlahan-lahan. Pada awalnya gejala yang ada mungkin ringan atau tidak ada sama sekali. Saat gejala bertambah berat dapat timbul gejala seperti : rasa lelah (sering sekali),lemas (sering sekali), pusing, sakit kepala, kebas atau dingin pada telapak tangan atau kaki, kulit pucat, denyut jantung yang cepat atau tidak teratur, napas pendek, nyeri dada, tidak optimal saat bekerja atau di sekolah.
Terdapat banyak jenis anemia dengan penyebab yang berbeda:
1. Anemia defisiensi besi: ini adalah jenis anemia tersering, terjadi bila tubuh kekurangan zat besi. Tubuh kita memerlukan zat besi untuk membentuk hemoglobin. Seseorang dapat kekurangan zat besi karena kehilangan darah. Makan makanan yang rendah zat besi juga bisa mengakibatkan anemia defisiensi besi. Sumber makanan yang mengandung banyak zat besi adalah : daging, ikan, ternak, telur, produk susu atau makanan yang diperkaya zat besi.
2. Anemia defisiensi vitamin (anemia megaloblastik) : kekurangan vitamin B12 atau folat adalah penyebab anemia jenis ini. Anemia defisiensi B12 (anemia pernisiosa) terjadi karena tubuh kekurangan vitamin B12. Sedangkan tubuh memerlukannya untuk membuat sel darah merah dan menjaga sistem saraf bekerja normal. Anemia defisiensi folat : folat atau asam folat juga diperlukan dalam pembentukan sel darah merah. Anemia jenis ini timbul saat kita tidak mengkonsumsi folat dalam jumlah cukup atau ada gangguan penyerapan folat dalam usus. Anemia ini juga dapat terjadi pada kehamilan trimester ketiga disaat tubuh ibu memerlukan banyak folat. Folat ditemukan pada makanan seperti sayuran berdaun hijau, buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian. Folat juga terdapat pada roti, pasta dan sereal yang difortifikasi.
3. Anemia karena penyakit lain : Beberapa penyakit dapat menyebabkan kemampuan tubuh untuk menghasilkan sel darah merah berkurang. Pada orang dengan penyakit ginjal, ginjalnya tidak dapat menghasilkan hormon dalam jumlah cukup untuk memerintahkan tubuh membuat sel darah merah. Zat besi juga hilang saat orang dengan sakit ginjal mengalami cuci darah (dialisis)
4. Anemia karena penyakit darah yang diturunkan : Anemia sel sabit (sickle cell anemia): sel darah merah orang dengan penyakit ini berbentuk lengkung/sabit dan keras. Sehingga dapat tersangkut pada pembuluh darah kecil dan menutup aliran darah ke organ atau tungkai. Tubuh cepat menghancurkan sel darah merah sabit ini tetapi tidak menghasilkan yang baru lebih cepat sehingga menyebabkan anemia.
Pengobatan Anemia
Terdapat dua tujuan utama (apapun tipe anemia yang ada) : 1) Meningkatkan kadar sel darah merah dan hemoglobin ke normal agar organ dan jaringan mendapatkan oksigen kembali, 2) Mengobati penyebab anemia. Pengobatan akan berdasarkan penyebab anemia. Pengobatan termasuk perubahan pola makan, menambahkan suplemen besi atau vitamin, mengubah obat-obatan yang diminum atau transfusi darah/bedah (bila diperlukan)
Pencegahan Anemia
• Makan makanan yang mengandung zat besi, seperti sereal/roti, hati, kacang-kacangan, sayuran hijau, daging merah, ikan, buah-buahan kering. kerang, dan tahu.
• Makan dan minum yang membantu tubuh menyerap zat besi seperti jus jeruk, stroberi, brokoli, buah dan sayuran lain yang mengandung vitamin c
• Jangan minum kopi atau teh bersamaan dengan makan. Minuman ini membuat tubuh sulit meyerap besi.
• Cukupi kebutuhan vitamin B12 dan folat
• Kalsium juga dapat mengganggu penyerapan besi, sehingga bila anda butuh zat besi hubungi dokter untuk membicarakan cara memenuhi asupan kalsium
• Makan seimbang berbagai macam nakanan untuk memnuhi zat besi dan vitamin

Tanya Jawab
Karakteristik Klien : wanita 21 tahun, BB: 53 kg, TB: 158 cm
T: Mengapa akhir-akhir ini sering merasa pusing, capat lemas, lelah, dan suka sakit kepala?
J: Yang Anda alami merupakan salah satu gejala anemia
T: Anemia itu sebenarnya apa?
J: Anemia adalah keadaan yang timbul saat jumlah sel darah merah dalam tubuh di bawah normal, atau saat sel darah merah tidak memiliki jumlah hemoglobin yang cukup. Hemoglobin adalah protein yang member warna merah pada darah dan berfungsi membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Jika seseorang mengalami anemia maka darah tidak membawa oksigen dalam jumlah cukup ke seluruh tubuh sehingga organ dan jaringan tidak dapat bekerja secara
optimal.
T: Bagaimana cara memastikan bahwa saya menderita anemia?
J: Dalam mendiagnosis anemia tidak hanya berdasarkan gejala-gejala yang dikeluhkan pasien. Namun, juga dari pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter. Terlebih anemia tidak hanya disebabkan oleh kekurangan zat besi, namun dapat oleh sebab lain. Untuk lebih jelasnya, biasanya dokter meminta dilakukan pemeriksaan lanjutan seperti
pemeriksaan apusan darah tepi untuk melihat sel darah merah (ukuran, bentuk, dll).
T: Apa pengobatan untuk anemia?
J: Terdapat dua tujuan utama (apapun tipe anemia yang ada) :
1. Meningkatkan kadar sel darah merah dan hemoglobin ke normal agar organ dan jaringan mendapatkan oksigen kembali
2. Mengobati penyebab anemia
Pengobatan akan berdasarkan penyebab anemia. Pengobatan termasuk perubahan pola makan, menambahkan
suplemen besi atau vitamin, mengubah obat-obatan yang diminum atau transfusi darah/bedah (bila diperlukan)
T: Ada berapa tipe anemia?
J: Terdapat banyak jenis anemia dengan penyebab yang berbeda:
1. Anemia defisiensi besi: ini adalah jenis anemia tersering, terjadi bila tubuh kekurangan zat besi. Tubuh kita memerlukan zat besi untuk membentuk hemoglobin. Sumber makanan yang mengandung banyak zat besi adalah : daging, ikan, ternak, telur, produk susu atau makanan yang diperkaya zat besi.
2. Anemia defisiensi vitamin (anemia megaloblastik) : kekurangan vitamin B12 atau folat adalah penyebab anemia jenis ini
3. Anemia karena penyakit lain : Beberapa penyakit dapat menyebabkan kemampuan tubuh untuk menghasilkan sel darah merah berkurang. Pada orang dengan penyakit ginjal, ginjalnya tidak dapat menghasilkan hormon dalam jumlah cukup untuk memerintahkan tubuh membuat sel darah merah. Zat besi juga hilang saat orang dengan sakit ginjal mengalami cuci darah (dialisis)
4. Anemia karena penyakit darah yang diturunkan :
Anemia sel sabit (sickle cell anemia): sel darah merah orang dengan penyakit ini berbentuk lengkung/sabit dan keras. Sehingga dapat tersangkut pada pembuluh darah kecil dan menutup aliran darah ke organ atau tungkai. Tubuh cepat menghancurkan sel darah merah sabit ini tetapi tidak menghasilkan yang baru lebih cepat sehingga menyebabkan
anemia.
T: Bagimana cara mencegah anemia?
J: Makan makanan yang mengandung zat besi:
Ø Sereal/roti dengan kandungan besi(baik bila makanan sudah difortifikasi besi-lihat di label makanan)
Ø Hati
Ø Kacang-kacangan
Ø Sayuran hijau
Ø Daging merah
Ø Ikan
Ø Buah-buahan kering
Ø Kerang
Ø Tahu
• Makan dan minum yang membantu tubuh menyerap zat besi seperti jus jeruk, stroberi, brokoli, buah dan sayuran lain yang mengandung vitamin c
• Jangan minum kopi atau teh bersamaan dengan makan. Minuman ini membuat tubuh sulit meyerap besi.
• Cukupi kebutuhan vitamin B12 dan folat
• Kalsium juga dapat mengganggu penyerapan besi, sehingga bila anda butuh zat besi hubungi dokter untuk membicarakan cara memenuhi asupan kalsium
• Makan seimbang berbagai macam nakanan untuk memnuhi zat besi dan vitamin
• Hubungi dokter bila mengkonsumsi tablet besi. Jangan mengkonsumsi tablet besi tanpa berbicara dengan dokter anda. Tablet besi dapat mengakibatkan mual, muntah, sulit BAB dan diare. Efek samping ini dapat dikurangi dengan cara :
Ø Mulai dengan setengah dosis baru perlahan-lahan ditingkatkan sampai dosis optimal
Ø Minum dengan dosis terbagi, misalnya jika anda diresepkan 2 pil satu hari, maka minum satu saat sarapan dan berikutnya setelah makan malam
Ø Minum bersama dengan makanan
Ø Jika menimbulkan masalah/gangguan hubungi dokter anda
Penting untuk menjaga tablet besi tertutup erat dan jauh dari jangkauan anak. Pada anak meminum 200mg besi dapat menyebabkan kematian.
• Jika anda perempuan usia produktif tetapi tidak hamil dapat diperiksa untuk anemia tiap 5-10 tahun bersamaan cek kesehatan rutin. Jika anda mengalami menstruasi yang banyak dan lama, asupan besi yang kurang,
didiagnosis anemia sebelumnya maka dapat periksa setiap tahun
T: Apa yang harus dilakukan oleh seorang vegetarian untuk mencukupi kebutuhan zat besinya?
J: Tergantung jenis makanan yang anda konsumsi. Daging, ternak dan produk laut adalah sumber terbaik besi pada makanan. Ikuti tips mencegah anemia dan coba makanan dengan tambahan zat besi bersama vitamin C. Beberapa
vegetarian juga disarankan mengkonsumsi tablet besi dalam jumlah yang lebih dari orang biasa.
T: Apakah mengkonsumsi tablet besi atau suplemen zat besi dapat mengobati anemia?
J: Mengkonsumsi tablet besi atau suplemen zat besi belum tentu dapat mengobati penyakit. Karena kalaupun didiagnosis anemia defisiensi besi, masih harus diteliti pula apakah hal ini disebabkan oleh asupannya yang kurang, penyerapannya, ataupun penyimpanannya yang mengalami gangguan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar