Senin, 13 Desember 2010

Al Sadafat Al Afifah

Berawal dari lautan luas
Tampak biru memukau di permukaan
Ombak ganas menghempas
Tapi cantik di kedalaman

Teringat di waktu silam
Aku menyelam terlalu dalam
Bila tidak mendalami islam
Aku akan mati tenggelam

Sendiri tak berteman
Tanpa guru menghadapi ujian
Bila tak kuat iman
Mustahil aku bisa bertahan

Dengan tenang aku terus berenang
Terus menyelam semakin dalam
Teringat salmon berenang
Menentang musuh yang kejam

Dalam...dalam...dan dalam........
Dingin dan gelap.......................

Tak kuasa menahan nafas
Tubuh semakin lemas
Seolah nyawa akan terlepas

Saat tubuh tak berdaya
Khawatir terancam bahaya
Seakan tak percaya
Terpancar sebuah cahaya

Perlahan aku berenang
Semakin sesak tanpa udara
Cahaya membimbing pada kerang
Dan kulihat kemilau 17 Mutiara


Ya Rabbul Izzati......................
Kenapa Engkau meletakkan benda berharga
Di tempat yang dalam tak terjangkau mata???

...........................................................

Teringat sejenak pada intan
Di dalam perut bumi ia tertahan
Memang benar dan suatu keadilan
Sesuatu yang bernilai sulit didapatkan

Mereka terlindungi dan tertutup rapat
Tak sembarang mata bisa melihat
Bak wanita yang menutup aurat
Tak sembarang lelaki bisa mendapat

Sungguh memukau dan begitu indah
Di lautan bawah ada sebuah anugrah
Mungkin ini adalah hadiah
Untuk seorang yang tabah

Rindu aku akan daratan
17 Mutiara kubawa ke permukaan
Kabar bahagia untuk mahluk darat
Mutiara ini akan kujaga dan kurawat

Rasa bahagia dan bangga
Seorang biasa mendapat benda berharga
Kemilau 17 Mutiara terus bersinar
Suka terpancar dan duka memudar

Mutiara telah kujaga sepenuh hati
Tak percaya dan baru tersadar
Kemilaunya semakin memudar

Resah dan gelisah
Dirundung rasa bersalah
Bagaimanapun caranya
Kuingin 17 mutiara kembali bercahaya

Apakah ini sebuah takdir
Takdir dari seorang mahluk darat
Yang tak pantas menyentuh
Barang indah milik penghuni lautan

Aku tak ingin kehilangan mereka
Tapi aku juga tak tega
Melihat mutiara kehilangan kemilaunya

Aku kehilangan mutiara
Atau........
Mutiara kehilangan kemilaunya

///////////////////////////////////////////////

Sejak awal mutiara bukan milikku
Mereka milik lautan
Aku akan mengembalikan mereka
Ke lautan

Ya Allah.........
Kan kukembalikan mereka ke lautan
Tapi..........
Izinkanlah aku membawa 17 Mutiara kembali ke laut
Dalam bentuk sebuah kalung mutiara

17 Mutiara masih tercerai berai
Dan belum terangkai
Berikanlah aku satu kesempatan
Agar 17 mutiara saling berlekatan
Sehingga tak mudah untuk dipisahkan
Walau ombak menghantam
17 Mutiara akan selalu berdampingan

Pearls......
Aku hanyalah mahluk darat
yang pernah belajar di laut
Dan kembali lagi ke daratan
Dan tentunya tak ingin kembali lagi ke laut
Tapi..................
aku juga tak ingin selamanya hidup di daratan

Masih ada satu tempat yang belum dan
Harus aku arungi
Tempat yang paling luas
Dari daratan dan lautan

Tempat bernaung para mahluk suci
Yang selalu memuji asma Allah
Tempat dimana putra Siti Maryam
Menunggu pertarungannya dengan Dajjal
Tempat dimana singa Allah
Menunggu para syuhada
Dan tempat dimana Afifah Thahirah
Bertemu kembali dengan rasul Allah

Aku sudah menjelajahi daratan
Aku sudah mengarungi lautan
Dan...............
Tiba giliran untuk mengepakan sayap
Di udara menuju langit suci penuh berkah

Tantangan dan ujian
Yang lebih besar menungguku
Tak takut gemuruh
Guntur, Badai, Hujan, Petir
Meteor, Sengatan Matahari
Dan lainnya

Hal yang kupelajari di darat dan laut
Merupakan bekal dan miniature
Keadaan langit
Aku akan hadapi semuanya
Karena tujuanku.................
Menjadi penghuni jannah

Waktu berlalu
Tak terasa
Dua musim terlewati
Segera kupenuhi sebuah janji

Kukembalikan 17 Mutiara ke lautan
Mereka tampak bercahaya kembali
Saat menyentuh air laut
Bahagia pun kurasakan
Aku tak akan pernah kehilangan mereka
Selama mereka terus memancarkan kemilau cahayanya

Dan tibalah waktu untuk terbang mengudara
Selamat tinggal daratan
Selamat tinggal lautan
Terima kasih atas semua ilmu
Yang pernah aku reguk


by Afifah Thahirah
"Allahumarzuqna Al Mauta Al Muthaharah"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar